Cara Buat Nata Dari Air Buah Kelapa

CARA BUAT NATA DE COCO DARI AIR BUAH KELAPA
Nata sebagai produk pelengkap minuman yang dibuat dengan bahan dasar air buah kelapa disebut nata de coco.
Nata de coco rasanya menyegarkan, cocok untuk di kombinasikan dalam beragam minuman dingin, sebagai bahan campuran es buah, kolak, bubur kurma, puding, es cream, es koktail buah, nata de coco juga dapat di nikmati hanya dengan sirup.
Nata de coco memiliki tekstur kenyal, padat, kokoh, dan trasparan. Mengandung banyak serat yang dibutuhkan dalam proses fisiologis sehingga baik untuk pencernaan.
Mengenai manfaat dan dampak negatif dari nata de coco dapat anda baca Pada tulisan sebelumnya yaitu Manfaat dan Dampak Negatif  NATA DE COCO, pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai cara membuat nata dari air buah kelapa.
Langkah pengolahan nata de coco tidak terlalu sulit, yang diperlukan adalah bakteri Acetobacter Xylinum yang mampu melakukan fermentasi gula dalam air buah kelapa untuk diubah menjadi nata de coco.
Air buah kelapa merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroba, karena mengandung gula, senyawa nitrogen, mineral, dan vitamin. Air buah kelapa yang biasa digunakan untuk membuat nata de coco berasal dari kelapa tua sedang atau green mature. Nata de coco sebaiknya dibuat dari kelapa yang dipetik kurang dari satu minggu, agar nata yang dihasilkan lebih tahan lama dan tidak mudah menjadi asam.
Cara Buat Nata Dari Air Buah Kelapa
ALAT dan BAHAN:
Panci dari stenless ukuran isi 5 liter.
Pengaduk dari stenless
Kompor
Timbangan duduk
Gelas ukur
Baki plastic
Koran penutup
Karet pengikat
Rak untuk Baki Plastik
Muk Ukur
Kain Kassa atau Saringan Halus
Air buah kelapa murni
Gula Pasir putih 250 gram.
Za atau Urea 0,5 gram.
Cuka Biang 50 cc.
Bibit Nata De Coco atau Sari Kelapa

CARA MEMBUAT:
Ambil air buah kelapa yang tadi sudah kita siapkan lalu saringlah terlebih dahulu agar lebih bersih,
Air buah kelapa yang sudah disaring tadi dimasukkan ke panci ukuran 5 liter, kemudian masak hingga mendidih.
Kemudian masukkan gula pasir dan aduk hingga merata. Adapun takaran untuk panci ukuran 5 liter yaitu 250 gram gula,   urea 0,5 gram, dan cuka biang 50 cc.
Setelah campuran benar larut, angkat panci lalu tuangkan pada baki plastik.
Tutuplah baki plastik tersebut menggunakan plastik yang bersih untuk menghindari terkontaminasi dari kuman atau bakteri lainnya, lalu diamkan hingga dingin.
Setelah dingin siapkan bibit nata de coco hingga merata. Untuk proses pembibitan nata de coco ini sebaiknya di lakukan di pagi hari sekitar pukul 5.30 kira-kira 1 jam, lalu tutuplah kembali agar terhindar dari kuman.
Dalam proses pembibitan ini membutuhkan waktu sekitar 1 minggu, usahakan dalam pembibitan nanti kondisi baki tidak terganggu atau goyang agar tidak merusak proses pembibitan.
Untuk memastikan pembibitan berhasil atau tidak, periksa baki pembibitan pada hari ke 3, jika permukaan terlihat bagus dan rapi artinya nata de coco bisa di katakan berhasil, lalu tutup kembali.
Diamkan hingga 4 hari ke depan, jadi totalnya 7 hari setelah proses pencampuran bibit nata de coco dan di hari ke 7 nata de coco sudah bisa di gunakan.

Selama proses mendidihkan air kelapa dan panjangnya proses pengolahan dan pengeraman dari air buah kelapa menjadi nata de coco, mempengaruhi kandungan nutrisinya atau banyak nutrisi air buah kelapa yang hilang, sehingga kandungan nutrisi nata de coco masih di bawah kandungan nutrisi air buah kelapa, nilai gizi dalam nata de coco tidaklah cukup sebagai asupan nutrisi bagi tubuh.

Nata de coco yang asli, memiliki rasa yang tidak terlalu nikmat, agar konsumen mudah menerima produk nata de coco dan untuk meningkatkan kandungan nutrisi di dalam produk, produsen nata de coco melakukan fortifikasi pangan yaitu dengan menambahkan satu atau lebih nutrien atau zat gizi ke dalam suatu produk yang akan dikonsumsi secara masal. Penambahan zat gizi berupa vitamin C, vitamin B1, riboflavin dan niasin, mineral seperti fosfor dan kalsium, ekstrak perasa pisang, vanila, jeruk, stroberi dan lainnya.

Bagi yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai informasi tentang teknologi pengolahan nata de coco, prospek pengembangan agrobisnis kelapa, standar kualitas, pengemasan, pemasaran, serta analisis usaha nata de coco, dapat membaca buku PELUANG USAHA NATA DE COCO yang ditulis oleh ibu Ch. Lilies Sutarminingsih ISBN 979-21-0758-4, Terbit 25-03-2004.

VCO adalah minyak kelapa, tapi minyak kelapa belum tentu VCO

Perbedaan VCO dengan Minyak Kelapa bukan VCO. Berdasarkan cara pengolahan dan kualitasnya, maka minyak kelapa yang ada dipasaran dikelompo...